Maa...apa kabar? Kuharap dirimu lebih bahagia sekarang. Ama udah gak sakit lagi ya ma, udah gak pusing lagi memikirkan segala problematika dunia yang palsu ini. Kuharap dirimu udah tenang di sisi sang pencipta
Senin sore 7 Oktober 2024 adalah tanggal dimana kita berpisah untuk selamanya ma, dirimu pergi tepat di depan mataku, ama pergi begitu tenang dan damai, semoga husnul khotimah ya ma
Maaf ma tangisku jika sampai saat belum berhenti, semoga tidak memberatkanmu ya ma, aku ikhlas tapi bayangmu masih jelas terlihat di setiap sudut rumah membuatku semakin rindu
Rasanya banyak sekali yang aku sesalkan semasa dirimu masih bersamaku dulu. 2,5 tahun terakhir sebelum engkau berpulang dan sejak aku resign dari ibukota dan memutuskan untuk tinggal di kampung bersamamu ternyata itu adalah waktu emasku untuk berbakti penuh padamu tapi sayangnya aku dibutakan oleh ego, aku banyak melewatkan moment berharga denganmu
Andai aku tahu waktuku denganmu cuma sebentar aku tak akan mengeluh dekatmu ma, hanya wajah ceria yang aku perlihatkan agar dirimu juga bahagia, akan kupeluk dan kucium dirimu setiap saat, kuperlakukan dirimu sebaik mungkin.
Harusnya aku bersabar sedikit lebih lama lagi. Keluhku mungkin membuatmu sedih dan merasa bersalah ya ma? maafkan anakmu ini ma.
Tapi jangan pernah merasa bersalah ya ma, keputusan ku untuk resign dan tinggal dekatmu itu dari hatiku tanpa paksaan dan juga karena kehendak Allah tapi sayangnya ditengah perjalanan egoku terlalu tinggi. Padahal Allah begitu baiknya memberi kesempatan ini yang yang harusnya bisa kumaksimalku waktu berhargaku denganmu ma
Andai ada mesin waktu ma, aku ingin sekali memperbaiki kesalahanku, tak akan kubiarkan ama sendirian, kesepian, kutemani ama bercerita, kutemani ama kemanapun pergi, kurawat ama sebaik-baiknya. Saat sakitmu pun aku rela kau bagi sakitnya untukku ma, aku ikhlas karena itupun rasanya tak akan bisa membalas setiap pengorbananmu untukku
Ama aku sangat bangga memiliku ibu sepertimu kau segalanya untukkmu ma. Kamu malaikat tanpa sayapku
Setiap kekhawatiranmu padaku itu semata-mata karena cinta tulusmu padaku. Ama khawatir bagaimana hidupku tanpamu tapi memang benar ma hidupku tanpamu hampa ma, ada luka yang akan selalu aku bawa seumur hidupku luka kehilangan sosok hangat penuh kasih seperti dirimu
Aku pernah berjanji padamu waktu itu bahwa aku akan selalu menemanimu, ada disampingmu dan tak akan meninggalkanmu
Pada akhirnya ternyata ama yang meninggalkanku dan janjiku belum bisa aku tepati.
Aku akan berusaha tetap jalani hidup sebaik-baiknya ma, semoga setiap perbuatan baik yang kulakukan bisa mengalirkan pahala untukmu dan aku akan selalu mendoakanmu. Itu baktiku padamu yang bisa kulakukan sekarang ma
Tunggu aku ya ma, jika masaku di dunia sudah selesai semoga kita berkumpul kembali di surga Allah. Aamiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar