Jumat, 11 Maret 2016

Mengapa pare?


Ini adalah hari ketigaku di Pare. Sebelum datang kesini aku butuh waktu yang lama untuk memikirkannya. Banyak sekali keraguan dan ketakutan yang muncul dalam pikiranku sebelum datang kesini salah satu yang membuat ku ragu adalah tempatnya yang sangat jauh dan bagaimana nanti kehidupanku disana. Namun akhirnya karena salah satu peristiwa membuat aku semakin yakin untuk pergi belajar ke sini. 
Dua hari sebelum aku kesini, aku melakukan wawancara kerja dengan salah satu Applikasi yang sedang mencari Editor untuk menulis artikel yang akan dimuat pada aplikasi mereka. Saat wawancara tahap pertama asyik saja, aku ditanyai pertanyan-pertanyaan umum wawancara, yang mewawancarai pun tertarik denganku walaupun katanya aku masih banyak belajar lagi disini tapi itu tidak masalah karena perusahaan ini adalah perusahaan start-up, kita semua memang harus belajar banyak lagi, dia pun menjelaskan mengenai job desk yang akan kuemban nantinya jika diterima. mendengar penjelasannya aku sangat tertarik karena sangat sesuai dengan passion dan apa yang aku harapkan selama ini, namun sayangnya setelah lolos tahap ini aku harus wawancara dengan owner perusahaan yaitu orang Singapure.
saat melakukan wawancara dengan owner pun tiba, dia menyapaku dengan hangat, aku yang gugup pun berusaha membalas sapan dengan seadanya, tentunya karena bahasa Inggris ku jelek dan ini adalah pengalaman pertamaku wawancara dengan bahasa inggris dan langsung berhadapan dengan orang asing. Dia menanyakan beberapa pertanyan yang sangat sulit kujawab, akhirnya dia berbisik dengan staf nya, aku kurang mengerti apa yang mereka bisikan tapi sepertinya dia merasa aku tidak cocok di perusahaannya. Benar saja, setelah itu stafnya mengakhiri wawancara dan meminta ku untuk menunggu hasil, kami akan segera mengabari sembari menyerahkan CV yang aku bawa tadi. Ini jelas mereka menplakku karena kemampuan bahasa Inggrisku sangat lemah.
Ini wajar, walaupun nantinya pekerjaanku tidak selalu berhubungan dengan bahasa Inggris namun, bos ku nantinya adalah orang asing, tentunya cara kami berkomunikasi adalah dengan bahasa Inggris. Namun diluar itu pekerjaan apapun sekarang memang menuntut untuk bisa bahasa inggris. karena itulah keputusanku untuk ke Pare semakin bulat dan akhirnya aku memutuskan untuk belajar disini yaitu di Pare, Kediri, Jawa timur.

Kenapa ke Pare? bukankah banyak lembaga bahasa inggris lain yang bagus. Aku memutuskan Pare karena daerah tersebut terkenal dengan istilah kampung Inggris, banyak lembaga kursus bahasa Inggris di kampung tersebut sehingga disebut demikian. tapi anehnya aku tidak menemukan bule disini. ya, itulah kampung Inggris sebuah kampung kecil yang memiliki banyak lembaga yang menawarkan kursus bahasa Inggris untuk kamu yang masih sangat dasar sampai yang mahir sekalipun. kamu bisa memilih lembaga yang kamu inginkan disini.kamu akan diajarkan oleh tutor-tutor yang masih muda dan bukan bule. tapi jangan salah, kemampuan bahasa Inggris mereka jangan dianggap remeh, mereka adalah profesional walupun beberapa mereka mungkin tidak bersekolah tinggi.
sealin itu untuk tempat tinggal, ada pilihan camp yang mengharuskan bahasa Inggris dan camp biasa. Jika kamu ingin belajar secara intensif, tentunya pilihan camp bahasa Inggris harus kamu pilih karena semakin mengasah bahasa inggrismu setiap hari, tapi tidak usaha cemas bagi pemula karena ada kompensasi saat awal kamu datang kesini. Di tiap camp akan ada tutor yang akan membimbingmu.
itulah alasan aku memilih kampung Inggris atau Pare untuk belajar bahasa Inggris. api tentunya yang terbaik adalah belajar dari dini, saat kamu masih SMP, SMA atau kuliah, jika masih ada waktu luang ambillah kursus bahasa Inggris terdekat agar lebih memudahkan kamu di masa depan nanti. 

Tidak ada komentar: