Sabtu, 21 November 2015

Jangan Salahkan Islam

Dunia kembali digemparkan dengan meledaknya bom di Paris pada tanggal 13 November 2015 silam, tidak hanya bom tapi juga beberapa penembakan yang terjadi disaat yang bertepatan dengan pertandingan persahabat jerman dan Paris yaitu di stade de france.  ISIS ditenggarai sebagai otak pelaku pengeboman ini, dan benar adanya, beberapa saat setelah paris diguncang, pihak ISIS memberikan klarifikasi bahwa serangan bom tersebut benar dari mereka.
Sampai saat ini Paris masih dirundung duka, media-media nasional dan internasional pun masih menjadikan topik ini pada deretan trending topic. Lebih dari ratusan korban berjatuhan akibat tragedi ini. Berbagai pihak mengecam keras tindakan ini.
Selain dampak luka mendalam yang dirasakan masyarakat pars dan dunia, hal ini juga menjadi ancaman bagi masyarakat Islam yang tersebar di seluruh dunia terutama Paris, masih ingat dalam ingatan kita bagaimana muslim di Amerika diperlakukan dengan kecam karena kasus WTC yang diduga dilakukan oleh kelompok Al-Qaida. Semua masyarkat barat membenci islam dan mendiiskreditkan islam. Akankan hal yang sama terjadi pada masyarakt muslim di Prancis? Kita berharap tentunya tidak. Karena islam sangat tidak menyukai kekerasan, islam selalu mengajarkan perdamaian. ISIS bukanlah bagian dari islam karena itu tak bijak rasanya jika mendeskriminaskan semua muslim akibat kelakuan manusia tak biadab tersebut.
Semoga kedepan hal ini tidak terjadi lagi, begitu juga muslim dan non muslim bisa hidup rukun berdampingan tanpa adanya teror. Apalagi melihat perkembangan islam yang semakin pesat sekarang, di Eropa sendiri perkembangan penganut agama islam makin bertambah tiap tahun khususnya Paris. Kedepannya kita berharap semuanya aman dan damai.

Tidak ada komentar: