Bukittinggi
merupakan kota terbesar kedua setelah Padang di Provinsi Sumatera Barat. Budaya
Minangkabau yang masih khas dan pesona alam yang masih alami menjadi daya tarik
wisatawan untuk berkunjung ke tanah kelahiran proklamator Bung Hatta ini.
Bukittinggi yang berhawa sejuk ini juga menawarkan surga belanja untuk para
wisatawan seperti pasar aua yang terkenal dengan grosiran yang murah meriah,
pasa bawah dan pasa ateh yang banyak menawarkan barang-barang etnik khas
minang.
Selain
menawarkan keelokan alam dan wisata belanja, Bukittinggi juga terkenal dengan
Jam Gadangnya yang menjadi ikon kota Bukittinggi. Jam Gadang ini terletak di
jantung kota Bukittinggi. Jam Gadang ini sudah berdiri kokoh sejak dari zaman
penjajahan Belanda dimana pada masa itu tugu kepala jam Gadang juga disesuaikan
dengan ciri khas Belanda, kemudian pada masa penjajahan Jepang, tugu kepala jam
Gadang juga disesuaikan dengan ciri khas rumah adat Jepang, barulah setelah
Indonesia merdeka, tugu kepala jam gadang disesuaikan dengan budaya minang
yaitu berbentuk seperti gonjong khas rumah adat minangkabau.
Keunikan
jam gadang lainya yaitu mesinnya yang hanya ada dua di dunia yaitu yang kita
kenal dengan ikon kota London Big Ben dan Jam Gadang di Bukittinggi. Mesin jam
Gadang dibawa oleh orang belanda ke ranah minang dan sampai sekarang mesin
tersebut masih berfungsi sebagai penunjuk waktu di kota Bukittinggi. Selain itu
Jam Gadang juga punya keistimewaan lain dimana setiap bagunan lain di
Bukittinggi tidak boleh lebih tinggi dari Jam Gadang. Itulah keistimewaan yang
dimiliki oleh Jam Gadang sehingga disebut sebagai ikon dari kota Bukittinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar