Sepertinya periode pemilu tahun ini penuh dengan drama politik yang nyata nyata dipertontonkan oleh para politikus tanah air kita. Saya pribadi bukan ahli politik, hanya rakyat biasa yang suka mengikuti kondisi perpolitikan indonesia yang sedang ramai terlebih di tahun politik dimana pemilu akan segera dilaksanakan. Sebenarnya mulai mengikuti berita politik sejak bangku kuliah maklum jurusan komunikasi ada nyerempetny dikit dengan politik. Jadi semenjak itu kalau ada isu isu viral lumayan ngikutin dikit
Nah baru baru ini perpolitik Indonesia sedang ramai masalah pemilihan capres dan cawapres. Gatel juga tangan pengen komentari dan nulis opini pribadi.
Seperti periode pilpres sebelumya nama nama yang akan maju pilpres tentu menyeret atensi publik, 3 tokoh ini menyatakan siap untuk maju pilpres yaitu Anies Baswedan, Ganjar Pranomo dan Prabowo Subianto.
Pertama kali yang menyatakan siap untuk menjadi capres adalah Anies Baswedan dan tidak lama kemudian mengaet Muhaimin Iskandar sebagai cawapesnya dan mereka pasangan yang pertama kali mendaftarkan diri juga ke KPU. Sempat ada kontroversi juga karena byk pihak yang kurang setuju Amin jadi pasangan Anies. Kemudian cawapres kedua yang menyatakan kesiapanya adalah Ganjar Pranowo, sempat blunder beberapa kali di media ganjar akhirnya memilih Mahfud MD sebagai pasangannya. Mereka jadi pasangan yang kedua mendaftarkan diri ke KPU. Yang ketiga ini sepertinya yang paling banyak drama, cawapres terakhir yang mendaftarakan diri yaitu Prabowo Subianto dan memilih gibran rangkabumi sebagai cawapresnya.
Pemilihan gibran sebagai cawapres sampai saat ini masih jadi kontroversi karena banyak sekali drama dan intrik politik yang benar benar nyata diperlihatkan pada masyarakat. Gibran seperti yang kita ketahui adalah anak presiden Jokowi. Hal ini yang menjadi polemik di masyarakat dimana Gibran masih terlalu muda dan minim pengalaman seolah seperti dipaksakan maju sebagai cawapres. Isu seperti politik dinasti keluarga Jokowi, pemaksaan Undang undang untuk melegalkan sang anak maju pilpres menjadi tanda tanya besar di masyarakat apa yang sebenarnya terjadi saat ini. Jika hanya ingin membangun Indonesia lebih baik kenapa para politisi ini seperti sangat bernafsu ingin memimpin negara ini hingga segala cara seolah dilakukan untuk melangengkan kekuasaan mereka. Padahal tanggung jawab pemimpin tidaklah mudah.
Berkaca pada pemilu periode sebelumnya sungguh merupakan salah satu sejarah kelam pemilu di Indonesia, banyak permusuhan antar pendukunh pasangan calon yang pada akhirnya memecah belah persatuan Indonesia. Yang lucunya dulu prabowo vs jokowi, sekarang prabowo duet bersama anak jokowi, sungguh ironi politik. Politik benar benar tidak bisa kita tebak, siapa yang akan jadi lawan siapa dan siapa yang akan berkoalisi dengan siapa, hari ini kawan besok lawan, hari lawan besok jadi kawan, tapi semoga apapun itu semoga mereka memiliki niat yang baik untuk benar benar membangun Indonesia lebih baik.
Semoga pemilu periode ini menjadi lebih baik dan bisa memberikan pengajaran politik yang baik juga untuk masyarakat bukan hanya mempertontonkan janji manis dan siasat untuk merebut kekuasaan semata.
Siapapun yang terpilih semoga amanah dan bisa membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar