Selasa, 24 Oktober 2023

Opini Dari Salah Seorang Rakyat

Tergelitik juga pengen kasih opini pribadi mengenai dinamika politik saat ini. 
Sepertinya periode pemilu tahun ini penuh dengan drama politik yang nyata nyata dipertontonkan oleh para politikus tanah air kita. Saya pribadi bukan ahli politik, hanya rakyat biasa yang suka mengikuti kondisi perpolitikan indonesia yang sedang ramai terlebih di tahun politik dimana pemilu akan segera dilaksanakan. Sebenarnya mulai mengikuti berita politik sejak bangku kuliah maklum jurusan komunikasi ada nyerempetny dikit dengan politik. Jadi semenjak itu kalau ada isu isu viral lumayan ngikutin dikit
Nah baru baru ini perpolitik Indonesia sedang ramai masalah pemilihan capres dan cawapres. Gatel juga tangan pengen komentari dan nulis opini pribadi.
Seperti periode pilpres sebelumya nama nama yang akan maju pilpres tentu menyeret atensi publik, 3 tokoh ini menyatakan siap untuk maju pilpres yaitu Anies Baswedan, Ganjar Pranomo dan Prabowo Subianto.
Pertama kali yang menyatakan siap untuk menjadi capres adalah Anies Baswedan dan tidak lama kemudian mengaet Muhaimin Iskandar sebagai cawapesnya dan mereka pasangan yang pertama kali mendaftarkan diri juga ke KPU. Sempat ada kontroversi juga karena byk pihak yang kurang setuju Amin jadi pasangan Anies. Kemudian cawapres kedua yang menyatakan kesiapanya adalah Ganjar Pranowo, sempat blunder beberapa kali di media ganjar akhirnya memilih Mahfud MD sebagai pasangannya. Mereka jadi pasangan yang kedua mendaftarkan diri ke KPU. Yang ketiga ini sepertinya yang paling banyak drama, cawapres terakhir yang mendaftarakan diri yaitu Prabowo Subianto dan memilih gibran rangkabumi sebagai cawapresnya.
Pemilihan gibran sebagai cawapres sampai saat ini masih jadi kontroversi karena banyak sekali drama dan intrik politik yang benar benar nyata diperlihatkan pada masyarakat. Gibran seperti yang kita ketahui adalah anak presiden Jokowi. Hal ini yang menjadi polemik di masyarakat dimana Gibran masih terlalu muda dan minim pengalaman seolah seperti dipaksakan maju sebagai cawapres. Isu seperti politik dinasti keluarga Jokowi, pemaksaan Undang undang untuk melegalkan sang anak maju pilpres menjadi tanda tanya besar di masyarakat apa yang sebenarnya terjadi saat ini. Jika hanya ingin membangun Indonesia lebih baik kenapa para politisi ini seperti sangat bernafsu ingin memimpin negara ini hingga segala cara seolah dilakukan untuk melangengkan kekuasaan mereka. Padahal tanggung jawab pemimpin tidaklah mudah.
Berkaca pada pemilu periode sebelumnya sungguh merupakan salah satu sejarah kelam pemilu di Indonesia, banyak permusuhan antar pendukunh pasangan calon yang pada akhirnya memecah belah persatuan Indonesia. Yang lucunya dulu prabowo vs jokowi, sekarang prabowo duet bersama anak jokowi, sungguh ironi politik. Politik benar benar tidak bisa kita tebak, siapa yang akan jadi lawan siapa dan siapa yang akan berkoalisi dengan siapa, hari ini kawan besok lawan, hari lawan besok jadi kawan, tapi semoga apapun itu semoga mereka memiliki niat yang baik untuk benar benar membangun Indonesia lebih baik.
Semoga pemilu periode ini menjadi lebih baik dan bisa memberikan pengajaran politik yang baik juga untuk masyarakat bukan hanya mempertontonkan janji manis dan siasat untuk merebut kekuasaan semata.
Siapapun yang terpilih semoga amanah dan bisa membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.

Rabu, 18 Oktober 2023

Suka Duka Hidup Di Kampung

Duka hidup di kampung atau di desa : 
1. Harus siap jadi bahan omongan tetangga, karena umumnya orang kampung suka berkumpul sambil ngerumpi
2. Gosip beredahnya cepat banget mengalahi sinyal internet
3. Harus siap juga dijulidin atau ditanyain tetangga hal- hal yang privasi yang gak seharusnya ditanyain, bahkan kadang pertanyaan bikin sakit hati
4. Jika tidak punya pekerjaan yang bagus maka bersiaplah diremehkan hingga seolah tidak pantas dihargai
5. Kalau pun udah sarjana tapi memiliki usaha kecil yang baru merintis juga akan diremehkan dan dibandingkan dengan anak tetangga yang jauh lebih sukses
6. Standard pekerjaan yang bagus di kampung harus jadi PNS atau pekerjaan lain yang memiliki seragam atau gak yang usahanya udah besar dan sukses punya rumah besar dan cabang toko dimana mana
7. Minimya lapangan pekerjaan dan kalaunpun ada kualifikasi yang diminta terlalu dispesifikan misalnya min umur 17 dan max umur 25 tahun, harus jurusan tertentu, harus punya sim C, harus punya kendaraan, harus ini dan harus itu
8. Kalau mau produktif harus punya kendaraan sendiri, karena angkutan umum jarang, kalaupun ada ngetemnya lama banget
9. Mau nyari barang barang tertentu susah dan kurang lengkap khususnya seperti barang fashion dan elektronik, ATM juga jarang ada
10. Jarang berkumpul akan di cap sombong, sering berkumpul akan di cap kurang kerjaan
11. Pola pikir yang masih konservatif sehingga jika kita mencoba untuk menjelaskan sudut pandang yang lebih terbuka akan di cap sok pinter dan sok bijak
12. Tingkat pendidikan yang masih rendah, banyak anak anak yang putus sekolah bukan karena tidak mampu tapi malas atau anak-anak yang tidak lanjut kuliah karena alasan tidak perlu karena mereka akan mewarisi usaha orang tuanya yang sudah sukses
13. Ini bisa jdi 2 poin suka dan duka sekaligus yaitu karena hidup d desa lebih tenang dan tidak buru-buru berbeda dengan di kota yang harus serba cepat dan cekatan sehingga motivasi untuk bergerak juga kurang di desa sehingga jadi lebih malas

Selain duka hidup di desa, pastinya ada sukanya juga sebagai berikut : 
1. Udara di desa masih segar dan sehat
2. Pemandangan alam yang bagus dan asri
3. Bisa berkumpul dengan keluarga dan sanak saudara
4. Rasa masakan yang enak dan lezat tanpa ada campuran yang aneh aneh
5. Budaya gotong royong yang masih tinggi
6. Adat isitiadat yang masih dijaga
7. Hidup lebih tenang dan santai

Disclaimer : Ini pengalaman pribadi sebagai orang yang dari kecil tinggal di desa terus pernah merantau dan kembali lagi ke desa, tiap tiap orang pasti punya pengalamannya masing-masing yang bisa saja hampir sama atau malah berbeda😊


Jumat, 13 Oktober 2023

Opini

Belakangan media masa sedang heboh dengan masalah Palestina dan Israel yang mana perang bergejolak lagi diantara dua negara yang sedang bersengeketa ini.
Sebenarnya membahas masalah Palestina dan israel adalah isu sensitif, selain banyak dukungan untuk palestina ternyata banyak juga di Indonesia yang mendukung israel.
Saya jadi pingin nulis juga opini saya pribadi berdasarkan informasi yang saya liat dan baca dari beberapa sumber mengenai konflik ini.
Konflik Palestina israel seperti yang kita tahu sudah terjadi lama, beberapa hari lalu kembali memanas karena pasukan Hamas tiba-tiba menyerang pemukiman Israel dan memakan korban dari warga Israel,yang kemudian Israel melakukan serangan balasan yang memakan korban jauh lebih banyak hingga saat ini kalau kita liat perkembangan di media, konflik masih
memanas diantara kedua kubu.
Di Indonesia yang mayoritas muslim tertunya banyak mendukung dan membela masya rakat Palestina selain karena kesamaan agama yaitu sesama muslim dimana dalam islam sesama muslim adalah sodara, selain itu juga karena asas kemanusian.
Bertahun tahun rakyat palestina hidup dalam blokade Israel hidup terbatas dalam ketakutan.
Padahal seperti yang kita tahu rakyat Palestina lebih dahulu mendiami tanah Palestina ini. 
Dalam media juga dibahas bahwa konflik ini bukan konflik agama tapi konflik politik. Menurut saya ini ada benarnya karena konflik antara kedua kubu ini memang karena mereka memperebutkan wilayah tanah Palestina. Tapi walaupun konflik politik alasan yang digunakan israel untuk merebut tanah Palestina adalah alasan agama loh, mereka mengklaim secara sepihak bahwa tanah Palestina adalag tanah yang dijanjikan Tuhan untuk mereka. Sedangakan seperti yang kita tahu di Jerusalem itu terdapat situs situs suci 3 agama samawi, salah satunya islam yang menganggap bahwa Palestima adalah kota suci ketiga setelah Makkah dan Medina dimana di Jerusalem ada Al Aqsa dan merupakan arah kiblat pertama umat muslim sebelum dipindah ke Mekkah. Umat kristen sendiri juga memiliki situs suci disini dimana. Dan Israel memiliki rencana untuk menghancurkannya dan membangun kuil sucinya sendiri dan bagaimana mungkin kita mengatakan kalau konflik ini tidak berhubungan dengan agama? Tapi anggaplah jika konflik ini hanya konflik politik apakah wajar kita membiarkan saja konflik ini sedangkan saudara kita di persekusi di negaranya sendiri? Israel jelas jelas melanggar hukum. Dimana sebenarnya tahun 1967 dunia internasional dalam hal ini PBB sudah memberikan batas negara Palestina dan Israel namun Israel melanggarkanya dengan terus menduduki wilayah Palestina secara ilegal rasanya wajar jika Palestina ingin membela hak nya, mempertahankan harga dirinya dan kita sebagai muslim juga sangat wajar membela Palestina sebagai sesama manusia yg hak nya telah dilanggar oleh Israel. Saya rasa narasi yang mendukung Israel tidaklah tepat, coba pelajari sejarah awal dua negara ini. Zaman sekarang sangat mudah mencari informasi dimana saja, banyak kok media media netral yang membahas konflik kedua negara ini supaya kita punya perspektif yang lebih netral. Memang kompleks tapi setidakny bagi yang memiliki nurani setidaknya bersimpatiklah karena rasa kemanusiaan.
Mungkin di blog ini banyak informasi yang kurang saya sampaikam. Namun jika pembaca ingin mengetahui lebih lanjut mengenaik konflik Paletina dan Israel silahkan mencari informasinya melalui buku dan internet. Terima kasih