Selasa, 04 Desember 2018

Jangan Membenci

Saat kita membenci seseorang karena prilakunya yang tidak kita sukai atau menyakiti kita apakah itu dapat dibenarkan?

Sama sekali tidak benar, yg patut dibenci adalah perilakunya dan orangnya sama sekali tidak boleh d benci. Mau kesalahan kecil atau besar sekalipun.

Dalam islam, orang yang berbuat salah dan menyakiti hati kita harus kita doakan yang baik semoga dia berubah. Pada prakteknya sangat tidak mudah, aku sendiri masih berusaha untuk itu sampai sekarang. Tapi saat kita bisa melakukannya, sungguh damai rasanya hati. Beban terasa ringan.

Kuncinya memang harus dari diri sendiri. Kemauan hati untuk melawan ego, kemauan hati untuk memaafkan, kemauan hati untuk mengikhlaskan.

Bagaimana membawa hati agar bisa tulus melepaskan sesak itu? Dengan mendekat kepada Allah. Sungguh saat bersimpuh memohon pada Allah di tiap-tiap sujud akan terasa kedamaian sejati yang sulit dilukiskan.

Saat itu hatimu akan diarahkan untuk menyadari bahwa setiap manusia memiliki sifat salah, entah itu disengaja atau tidak. Bahwa kau juga manusia yang juga memiliki salah. Bukan memaklumi kesalahan. Yang salah tetaplah salah, tapi siapakah yang mengarahkan manusia berbuat salah? Setan bukan? Jadi yang patut dimusuhi adalah setan bukan manusia. Doakan manusia tersebut menyadari kesalahannya dan doakan juga diri kita semoga tidak terjerumus pada kesalahan yang sama. Syukur-syukur dia menyadarinya, maka segera maafkan, tapi jika tidak dan masih melakukan kesalahan yang sama, itu menjadi urusannya dengan Allah.

Jika masih sulit untuk memaafkan setidaknya tanamkan dalam hati bahwa kau memaafkan untuk berdamai dengan dirimu sendiri, kau tak ingin menyimpan sakit lama-lama dan Allah juga tidak suka dengan orang pendendam.

Daripada sibuk memikirkan kesalahan orang lain pada kita yang hanya makin membuat sakit hati, lebih baik fokus pada diri sendiri bagaimana memperbaiki diri menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
Sungguh islam agama yang indah, mengajarkan kebaikan dan kedamaian. Saat hatimu tulus dan ikhlas, Allah berikan kedamaian dihatimu. Bukankah kunci hidup bahagia adalah adanya ketenangan dan kedamaian d hati?

Hidup itu berproses bukan? Dalam menjalani proses itu mari aku, kamu dan kita sama-sama belajar untuk tidak membenci dan memaafkan kesalahan orang lain, dan jangan lupa muhasabah diri juga ya, ini penting untuk bahan introspeksi kita juga ...:)

Tidak ada komentar: